MenimbahIlmu Bagai Padi. Diceritakan oleh Utsman bin โAshim, beliau berkata; Suatu ketika di kota Mekkah, tepatnya di antara bukti Shafa dan Marwa, aku melihat seorang
Seorangpenuntut ilmu berangkat menempuh perjalanan sangat jauh demi mendapatkan hadits Rasulullah Shallallahu โalaihi Wasallam. Dirinya berangkat dari kota yang merupakan sumber ilmu dan masih banyak para ulama yang masih hidup dari kalangan sahabat Nabi maupun tabiโin di kota tersebut. Dari kisah ini kita mengingat kembali betapa
Kisahkisah indah para imam dan ulama di bawah ini semoga mengukuhkan semangat kaum muslimin untuk semangat menuntut ilmu agama. Kisah yang penuh antusias, pantang menyerah, dan sangat mengharukan yang semuanya berbuah manis. Demikian pula seorang penuntut ilmu hendaknya sabar dan bijak dalam berinteraksi dengan gurunya. Karena
AlHabibAbdullah Umar Asy-Syatiri dimana beliau adalah guru dari semua ulama terkenal dizamannya, berkata โTidak pantas menyebut diri sebagai penuntut ilmu kalau tidak solat tahajudโ, bahkan belum bisa dikatakan belajar Fiqih jika belum hafal Zubad dan Nahwu jika belum hafal Alfiah. Perbedaan kita dengan mereka bukan seperti langit dengan
BONUS: KISAH โ โ KISAH PENUNTUT ILMU KISAH PENUNTUT ILMU. KESABARAN DAN KESUNGGUHAN MENUNTUT ILMU KESABARAN DAN KESUNGGUHAN MENUNTUT ILMU Ibnu Thahir al-Maqdisy berkata : Ibnu Thahir al-Maqdisy berkata : Aku Aku dua dua kali kali kencing kencing darah darah dalamdalam menuntut ilmu hadits, sekali di Baghdad dan sekali di Mekkah.
Berikutini adalah sepenggal kisah-kisah menakjubkan tentang kesungguhan para Ulama dalam menuntut ilmu. Semoga bisa menjadi pelajaran dan teladan bagi kita untuk bersemangat menjalankan aktifitas ilmiyyah : menempuh perjalanan menghadiri majelis ilmu, mencatat, murojaah (mengingat kembali pelajaran yang sudah didapat), membaca buku-buku
Assalamualaikum kita dalam keadaan sehat wal'afiat dan terus menunaikan ibadah kepada Allah SWTSemoga video ini bisa memotivasi ikhwah filla
KisahNabi Musa meminta tambahan ilmu Seorang penuntut ilmu jika semakin bertambah ilmunya maka bertambah juga wawasannya tentang keutamaan dan kedudukan
AbuSaโid al-Khudri radhiyallahu โanhu mengatakan: โSelamat datang para wasiat Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam, dahulu beliau mewasiatkan kepada kami agar perhatian terhadap kalian (para penuntut ilmu). (Hadis sahih. Lihat: ash-Shahihah 280). Bila dahulu Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam menyambut para penuntut ilmu, demikian pula Abu
Andaada di : Beranda - Artikel - Adab Seorang Penuntut Ilmu. Adab Seorang Penuntut Ilmu. Diterbitkan : Saturday, 9 April 2022 - Kategori : Artikel. Membaca kisah para ulama dalam menuntut ilmu; ๐ Adab Membaca : Memperhatikan tempat dan waktu yang tepat untuk membaca, hindari kebisingan, dan tidak dalam keadaan yang capek hingga
FunLH7.
Bersabar di Jalan Thalabul IlmiMeninggalkan Kampung Halaman untuk Menuntut IlmuCatatan kakiBersabar di Jalan Thalabul IlmiDari berbagai artikel yang telah dipublikasikan sebelumnya, kita telah memahami tentang keutamaan dan urgensi menuntut ilmu agama ilmu syarโi. [1] Setelah jelas bagi kita tentang keutamaan dan kenikmatan meraih ilmu syarโi [2] serta pahala yang Allah sediakan bagi para thalibul ilmi penuntut ilmu, penulis sangat berharap bahwa hal ini dapat mendorong pembaca semuanya untuk semakin giat dalam thalabul ilmi menuntut ilmu agama. Hendaklah kita menjadi orang-orang yang bersabar di jalan thalabul ilmi. Jangan sampai mudah merasa jenuh dan bosan, karena inilah salah satu adab dalam thalabul Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,โHendaklah penuntut ilmu bersabar ketika menuntut ilmu dan jangan sampai bosan. Karena jika manusia sudah tertimpa rasa bosan, maka dia akan merasa letih dan kemudian meninggalkannya. Akan tetapi, jika dia tetap istiqomah dalam belajar, maka sesungguhnya dia akan meraih pahala orang yang bersabar pada satu sisi, dan dia akan meraih hasilnya pada sisi yang lain.โ [3]Salah satu sebab yang membantu kita untuk menuntut ilmu adalah tidak pernah mengenal rasa letih dan terus-menerus dalam menuntut ilmu. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata,โSeorang penuntut ilmu seharusnya mengerahkan kesungguhannya demi meraih ilmu dan bersabar di atasnya. Kemudian menjaga ilmu itu setelah mendapatkannya. Karena ilmu itu tidaklah didapat dengan badan yang bersantai-santai saja. Seorang pelajar haruslah menempuh seluruh jalan menuju ilmu. Dan dia akan diberi pahala atas hal itu. Karena adanya hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam di dalam Shahih Muslim bahwa beliau bersabda,โBarangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.โโ [4]Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba untuk menempuh jalan menuju mata air ilmu, jangan pernah merasa letih bosan. Bertahanlah!! Bersabarlah!! Karena di sana ada mata air ilmu yang mengalir jernih, yang menyejukkan hati bagi siapa saja yang mendatangi dan meminumnya. Sungguh kenikmatan yang hakiki. Namun sayangnya, sedikit sekali di antara kita yang Kampung Halaman untuk Menuntut IlmuMata air ilmu ini tidaklah kita dapati di sembarang tempat. Terkadang kita harus berjalan dari satu tempat ke tempat lain demi berburu ilmu. Meninggalkan kampung halaman menuju suatu negeri yang jauh demi mendapatkan ilmu. Perjalanan inilah yang merupakan salah satu sebab yang membantu kita untuk tetap bersemangat menuntut ilmu. Syaikh Muhammad bin Shalih bin Ishaq hafidzahullah berkata,โDi antara sebab yang membantu kita untuk tetap bersemangat menuntut ilmu adalah mengadakan perjalanan dari negerinya ke negeri yang lain dengan maksud untuk bertemu dengan para ulama Rabbani, mengambil ilmu langsung dari mereka, duduk dengan meraka dan mengambil faidah dari mereka. Terdapat dalil-dalil dari syariat yang mendorong dan memotivasi kita untuk mengadakan perjalanan dalam rangka menuntut ilmu ini.โ [5] Ini pula yang telah dicontohkan oleh para shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Mereka tidak segan-segan untuk menempuh suatu perjalanan yang jauh demi bertanya tentang ุนูููุจูุฉู ุจููู ุงูุญูุงุฑูุซูุ ุฃูููููู ุชูุฒููููุฌู ุงุจูููุฉู ููุฃูุจูู ุฅูููุงุจู ุจููู ุนูุฒูููุฒู ููุฃูุชูุชููู ุงู
ูุฑูุฃูุฉู ููููุงููุชู ุฅููููู ููุฏู ุฃูุฑูุถูุนูุชู ุนูููุจูุฉู ููุงูููุชูู ุชูุฒููููุฌูุ ููููุงูู ููููุง ุนูููุจูุฉู ู
ูุง ุฃูุนูููู
ู ุฃูููููู ุฃูุฑูุถูุนูุชููููุ ูููุงู ุฃูุฎูุจูุฑูุชููููุ ููุฑูููุจู ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูุงููู
ูุฏููููุฉู ููุณูุฃูููููุ ููููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ูููููู ููููุฏู ูููููยป ููููุงุฑูููููุง ุนูููุจูุฉูุ ููููููุญูุชู ุฒูููุฌูุง ุบูููุฑูููDari Uqbah bin Haarits radhiyallahu anhu, sesungguhnya beliau menikah dengan anak perempuan dari Abu Ihab bin Aziiz. Kemudian datanglah seorang wanita kepadanya seraya berkata,โSesungguhnya aku telah menyusui Uqbah dan wanita yang dinikahinya!โ Maka Uqbah berkata kepadanya,โAku tidak tahu kalau Engkau menyusuiku dan Engkau pun tidak memberi tahu akuโ. Uqbah kemudian pergi dari Makkah menemui Rasulullah di Madinah. Uqbah bertanya kepada Rasulullah, kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,โBagaimana lagi, sudah dikatakan demikianโ. Uqbah pun menceraikan istrinya, dan menikah dengan wanita yang lainnya. [6] Lihatlah semangat Uqbah bin Haarits radhiyallahu anhu untuk mengadakan perjalanan dalam rangka menanyakan suatu permasalahan bin Qais An-Nakhaโi dan Aswad bin Yazid An-Nakhaโi rahimahumallah โkeduanya penduduk Irak- mendengar hadits dari Umar bin Khaththab radhiyallahu anhu di Madinah. Mereka berdua tidak merasa puas sehingga mereka pergi ke Madinah dan mendengar hadits tersebut langsung dari Umar. [7] Para ulama salaf dulu pun rela menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan demi meraih ilmu. Mereka rela berjalan berpuluh-puluh kilometer, dari satu negeri ke negeri yang lainnya demi mencari satu hadits. Kesulitan, penderitaan dan berbagai rintangan yang mereka dapatkan tidaklah mereka rasakan karena adanya kenikmatan ilmu yang berhasil mereka raih. Sungguh indah hidup ini, jika diisi dengan semangat untuk belajar, mencari ilmu dan melakukan berbagai amal ketaatan. Itulah kebahagiaan yang mereka dapatkan, surga mereka di dunia ini. Dan jika kita benar-benar mengetahui nikmat yang dianugerahkan kepada mereka berupa ilmu dan amal shalih, niscaya kita akan berusaha merebutnya dengan mengerahkan seluruh kemampuan kampung halaman untuk menuntut ilmu merupakan salah satu perhiasan yang harus ada dalam diri seorang penuntut ilmu dalam kehidupan ilmiyyahnya. Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid rahimahullah berkata,โBarangsiapa yang tidak pernah pergi untuk menuntut ilmu, maka dia tidak akan didatangi untuk didatangi diambil ilmunya. Barangsiapa yang tidak pernah pergi dalam masa belajarnya untuk mencari guru serta menimba ilmu dari mereka, maka dia tidak akan didatangi untuk belajar darinya. Karena para ulama dahulu -yang telah melewati masa belajar dan mengajar- mempunyai banyak tulisan, karya ilmiyyah, dan pengalaman yang sulit ditemukan di dalam kitab.โ [8][Bersambung]***Selesai disusun di pagi hari, Masjid Nasuha Rotterdam NL, 14 Jumadil Akhir 1436Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,Penulis M. Saifudin HakimCatatan kaki[1] Bisa dibaca kembali beberapa artikel berikut ini Silakan dibaca kembali artikel berikut Kitaabul Ilmi, hal 41.[4] Kitaabul Ilmi, hal 60.[5] Kaifa Tatahammasu li Thalabil Ilmi Syarโi, hal 220.[6] HR. Bukhari no. 88.[7] Syarh Alfiyyah, 2/226 karya Al-Hafidz Al-Iraqi rahimahullah. Dikutip dari Kaifa Tatahammasu li Thalabil Ilmi Syarโi, hal. 221.[8] Hilyah Thaalibil Ilmi.
Imam Abu Hanifah rahimahullah berkata, ุงูุญูุงูุงุช ุนู ุงูุนูู
ุงุก ูู
ุฌุงูุณุชูู
ุฃุญุจ ุฅูู ู
ู ูุซูุฑ ู
ู ุงููููุ ูุฃููุง ุขุฏุงุจ ุงูููู
ูุฃุฎูุงููู
ยป โKisah-kisah keteladanan para ulama dan duduk di majelis mereka lebih aku sukai dari pada kebanyakan masalah-masalah fikh, karena kisah-kisah tersebut berisi adab dan tingkah laku mereka untuk diteladaniโ [1] Demikianlah para ulama menerangkan bahwa terkadang membaca kisah-kisah para nabi, orang shalih dan ulama lebih disukai daripada mempelajari teori, karena mereka adalah praktek nyata dari teori yang dipelajari. Kemudian jika kira merasa futur/sedang tidak semangat dalam beragama maka salah satu cara agar semangat lagi adalah dengan melihat dan membaca kembali kisah-kisah mereka. Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib โ Zainul Abidin- berkata, ููุง ูุนูู
ู
ุบุงุฒู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ู ุณูู
ูุณุฑุงูุงู ูู
ุง ูุนูู
ุงูุณูุฑุฉ ู
ู ุงููุฑุขู โDulu kami diajarkan tentang sejarah peperangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagaimana al-Qurโan diajarkan kepada kamiโ[2] Allah Taโala berfirman, ููููุฏู ููุงูู ููู ููุตูุตูููู
ู ุนูุจูุฑูุฉู ููุฃููููู ุงููุฃูููุจูุงุจู ู
ูุง ููุงูู ุญูุฏููุซูุง ููููุชูุฑูู ูููููููู ุชูุตูุฏูููู ุงูููุฐูู ุจููููู ููุฏููููู ููุชูููุตูููู ููููู ุดูููุกู ููููุฏูู ููุฑูุญูู
ูุฉู ููููููู
ู ููุคูู
ููููู โSesungguhnya pada kisah-kisah mereka para Nabi alaihis salam dan umat mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat. al-Qurโan itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berimanโ Yusuf111 Kemudian kami bawakan kisah-kisah para ulama, karena mereka adalah manusia biasa seperti kita untuk menghilangkan komentar yang terkadang terlintas di hati kita yang lemah seperti, โMereka kan nabi dan Rasul, pantesan bisa seperti ituโ berikut ringkasan kisah mereka, semoga bisa menambah semangat kita Perjalanan jauh untuk ilmu Seseorang jika ingin mendapatkan ilmu maka ia harus keluar dari rumahnya dan mencari ilmu. Imam Bukhari berkata dalam shahihnya, ุจุงุจ ุงูุฎุฑูุฌ ูู ุทูุจ ุงูุนูู
โBab keluar untuk menuntut ilmuโ Seorang tabiโin terkenal Saโid bin Al-Musayyab rahimahullah berkata, ุฅู ููุช ูุฃุณูุฑ ุงูููุงูู ูุงูุฃูุงู
ูู ุทูุจ ุงูุญุฏูุซ ุงููุงุญุฏ โSesungguhnya aku berjalan berhari-hari dan bermalam-malam untuk mencari satu hadits.โ[3] Ibnul Jauziy berkata, ุทุงู ุงูุฅู
ุงู
ุฃุญู
ุฏ ุจู ุญูุจู ุงูุฏููุง ู
ุฑุชูู ุญุชู ุฌู
ุนุงูู
ุณูุฏ โImam Ahmad bin Hambal keliling dunia dua kali hingga dia bisa mengumpulkan musnad.โ[4] Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah bercerita sendiri, ุณูุงููุฑุช ูู ุทูุจ ุงูุญูุฏููุซ ููุงูุณููุฉ ุฅูููู ุงูุซุบูุฑ ูุงูุดุงู
ุงุช ูุงูุณูุงุญู ููุงููู
ุบูุฑุจ ูุงูุฌุฒุงุฆุฑ ููู
ููููุฉ ููุงููู
ูุฏูููุฉ ูุงูุนุฑุงููู ููุฃูุฑูุถ ุญูุฑุงู ููููุงุฑูุณ ูุฎุฑุงุณุงู ููุงููุฌูุจูุงู ูุงูุฃุทุฑุงู โAku mengembara mencari hadist dan sunnah ke Tsughur, wilayah Syam, Sawahil, Maroko, Al-Jazair, Makkah, Madinah, Iraq, Wilayah Hawran, Persia, Khurasan, gunung-gunung dan penghujung dunia.โ[5] Dari Abdurrahman, aku mendengar Ubai berkata, ุฃูู ุณูุฉ ุฎุฑุฌุช ูู ุทูุจ ุงูุญุฏูุซ ุฃูู
ุช ุณุจุน ุณููู ุฃุญุตูุช ู
ุง ู
ุดูุช ุนูู ูุฏู
ู ุฒูุงุฏุฉ ุนูู ุฃูู ูุฑุณุฎ ูู
ุฃุฒู ุฃุญุตู ุญุชู ูู
ุง ุฒุงุฏ ุนูู ุฃูู ูุฑุณุฎ ุชุฑูุชู โTahun pertama mencari hadits, aku keluar mengembara mencari hadits selama 7 tahun, menurut perkiraanku aku telah berjalan kaki lebih dari seribu farsakh + 8 km. Aku terus terus menghitung hingga ketika telah lebih dari seribu farsakh, aku menghentikannya.โ[6] Ibnu mandah berkata, ุทููุช ุงูุดููุฑูู ููุงูุบุฑุจู ู
ุฑููุชูู โsaya mengelilingi timur dan barat untuk menuntut ilmu sebanyak dua kaliโ[7] BERSAMBUNG INSYAALLAHโฆ Lombok, pulau seribu masjid 5 Syaโbanl 1433 H, Bertepatan 25 Juni 2012 Penyusun Raehanul Bahraen Artikel [1] Jaamiโu bayaanil ilmi wa fadhlihi I/509 Darul Ibnu Jauzi, 1414 H, syamilah [2] โal-Jaamiโ li akhlaaqir raawi 2/195, Maktabah Al-Maโarif, Riyadh, 1430 H, syamilah [3] Jaamiโu bayaanil ilmi wa fadhlihi I/395 Darul Ibnu Jauzi, 1414 H, syamilah [4] Shaidul Khatir dikutip dari [5] Al-Maqshadul Arsyad 1/113-114, Maktabah Ar-Rusyd, Riyadh, 1410 H, Syamilah [6] Al-Jarh wa At-taโdil 1/359, Dar Ihyaโ At-turats, Beirut, cet. I, 1427 H, Syamilah [7] Siyar Aโlam An-nubala 12/503 Darul Hadits, koiro, 1427 H, syamilah